Minggu, 05 Juni 2011

KEUNTUNGAN MEMBANGUN SOFTWARE MENGGUNAKAN PROTOTIPE DAN LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DIPERHATIKAN JIKA KITA MEMBANGUN PROTOTIPE

Kesalahpahaman antara user dan analis mengakibatkan perubahan yang berarti atau sistem tidak akan pernah sempurna dalam pelaksanaannya atau sekaligus ditolak. Prototipe dapat memecahkan masalah ini untuk tipe-tipe tertentu dalam sistem.Jika perubahan diperlukan prototipe dapat dimodifikasi, memungkinkan dimodifikasi beberapa kali sampai keadaaan yang ditetapkan user.

Keuntungan menggunakan prototipe dalam membangun software :

1. Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang dihasilkan oleh metode ‘spesifikasi tulisan’.

2. User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama masih bentuk prototipe.

3. Memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan sebelumnya, karena fungsi yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik.

4. User dapat merasa puas. User dapat mengenal melalui komputer. Dengan
melakukan prototipe (dengan analisis yang sudah ada), user belajar mengenai komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. User terlibat langsung dari awal dan memotivasi semangat untuk mendukung analisis selama proyek berlangsung.

Langkah-langkah Pembuatan Prototipe yaitu :

1. Permintaan bermula dari kebutuhan user.

2. Bangunlah sistem prototipe untuk menemukan kebutuhan awal yang diminta.

3. Biarkan user menggunakan prototipe. Analis harus memberikan pelatihan, membantu dan duduk bersama- sama dengan user, khususnya untuk pertama kali. Anjurkan perubahan. User harus melihat fungsi-fungsi dan sifat dari prototipe, lihat bagaimana ia memecahkan masalah bisnis dan mengusulkan perbaikan.

4.Implementasikan saran-saran perubahan.

5.Ulangi langkah ketiga sampai user merasa puas.

6.Merancang dan membangun suatu sistem akhir seperti sebelumnya.

Sistem yang paling sesuai untuk prototipe adalah satu dari banyak hal yang bergantung pada sistem input atau output dari user. Sistem dengan transaksi on-line dikendalikan melalui menu, layar, formulir, laporan, daftar dan perintah.

Prototipe telah digunakan dengan sukses untuk diimplementasikan ke beberapa sistem software, yang meliputi user interface melalui menu, layar, laporan, dan transaksi on-line. Sistem yang berorientasi bisnis sangat cocok untuk metode ini. Sistem real-time dan scientific akan sedikit berkurang ketika menggunakan metode ini.

Kamis, 19 Mei 2011

Jelaskan berbagai teknik estimasi pada suatu proyek sistem informasi

Estimasi merupakan sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan,karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang, anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.

TEKNIK–TEKNIK ESTIMASI

Ada tiga teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi, yaitu :

1. Keputusan Profesional

Katakanlah bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan merancang report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit, programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni. Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.

2. Sejarah

Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.

3. Rumus-rumus

Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi 15). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini :

- Preliminary Design – our Analysis Phase

- Detailed Design (DD) – our Design Phase

- Code and Unit Tes (CUT) – same as ours

- System Test – our System Test and Acceptance Phase

Minggu, 10 April 2011

langkah-langkah pemograman

Langkah-Langkah Pemrograman JDBC

Pada pemrograman Java dengan menggunakan JDBC, ada beberapa langkah yang secara umum harus dilakukan sehingga aplikasi tersebut dapat berinteraksi dengan database server.

Langkah-langkah untuk berinteraksi dengan database server dengan menggunakan JDBC adalah sebagai berikut :

1. Mengimpor package java.sql

2. Memanggil Driver JDBC

3. Membangun Koneksi

4. Membuat Statement

5. Melakukan Query

6. Memproses Hasil

7. Menutup Koneksi

8. Penanganan Error

Mengimpor package java.sql

Pertama-tama yang harus dilakukan sebelum Anda membuat program JDBC adalah mengimpor package java.sql terbih dahulu, karena di dalam package java.sql tersebut terdapat kelas-kelas yang akan digunakan dalam proses-proses berintekasi dengan database server misalnya kelas DriverMaganer, Connection, dan ResultSet.

Hal ini sangat penting dilakukan karena bagi pemula seringkali lupa untuk mengimpor package yang kelas-kelas yang akan digunakan terdapat di dalamnya, sehingga mengakibatkan kegagalan dalam mengkompile program Java.

Adapun listing untuk mengimpor package java.sql adalah sebagai berikut :

Import java.sql.*;

Listing ini dituliskan sebelum Anda menulis kelas.

Memanggil Driver JDBC

Langkah pertama untuk melakukan koneksi dengan database server adalah dengan memanggil JDBC Driver dari database server yang kita gunakan. Driver adalah library yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database server. Driver dari setiap database server berbeda-beda, sehingga Anda harus menyesuaikan Driver JDBC sesuai dengan database server yang Anda gunakan.

Berikut ini adalah listing program untuk memanggil driver JDBC.

Class.forName(namaDriver);

atau

Class.forName(namaDriver).newInstance();

Kedua cara di atas memiliki fungsi yang sama yaitu melakukan registrasi class driver dan melakukan intansiasi. Apabila driver yang dimaksud tidak ditemukan, maka program akan menghasilkan exception berupa ClassNotFoundException. Untuk menghasilkan exception apabila driver tidak ditemukan, maka diperlukan penambahan try-catch. Adapun cara menambahkan try-catch untuk penanganan error apabila driver tidak ditemukan adalah sebagai berikut :

Try {

Class.forName(namaDriver);

} catch (ClassNotFoundException cnfe) {

... Penanganan Error ClassNotFoundException

}

Contoh listing memanggil driver untuk database server menggunakan MySQL adalah :

try {

Class.forName(“com.mysql.jdbc.Driver”);

} catch (ClassNotFoundException cnfe) {

System.out.println(“Pesan Error : “ + cnfe)

}

Dari contoh listing di atas dapat dijelaskan bahwa apabila driver yang dipanggil tidak ditemukan, maka program akan menampilkan pesan pada consule dengan isi pesan adalah “Pesan Error : java.lang.ClassNotFoundException : com.mysql.jdbc.Driver”. Penanganan error sangat penting dilakukan karena dapat membantu kita dalam mengetahui kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam menjalankan program sehingga kita dapat mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut.

Berikut ini adalah daftar nama-nama driver dari beberapa database server yang sering digunakan.

Database Server

Nama Driver

JDBC-ODBC

sun.jdbc.odbc.JdbcOdbcDriver

MySQL

com.mysql.jdbc.Driver

PostgreSQL

org.postgresql.Driver

Microsoft SQLServer

com.microsoft.jdbc.sqlserver.SQLServerDriver

Oracle

oracle.jdbc.driver.OracleDriver

IBM DB2

COM.ibm.db2.jdbc.app.DB2Driver

Membangun Koneksi

Setelah melakukan pemanggilan terhadap driver JDBC, langkah selanjutnya adalah membangun koneksi dengan menggunakan interface Connection. Object Connection yang dibuat untuk membangun koneksi dengan database server tidak dengan cara membuat object baru dari interface Connection melainkan dari class DriverManager dengan menggunakan methode getConnection().

Connection koneksi = DriverManager.getConnection()

Untuk menangani error yang mungkin terjadi pada proses melakukan koneksi dengan database maka ditambahkan try-catch. Exception yang akan dihasilkan pada proses ini adalah berupa SQLException. Adapun cara penulisan listingnya adalah sebagai berikut :

try {

... koneksi database

} catch (SQLException sqle){

... penanganan error koneksi

}

Ada beberapa macam argumen yang berbeda dari methode getConnection() yang dipanggil dari DriverManager, yaitu :

n getConnection(String url)

Pada methode kita hanya memerlukan argumen URL, sedangkan untuk data user dan password sudah diikutkan secara langsung pada URL sehingga tidak perlu lagi secara terpisah mendefinisikan data user dan password.

Adapun penulisan nilai URL dari methode getConnection(String url) adalah sebagai berikut :

jdbc:://[Host][:Port]/?&

Misalkan kita menggunakan database server berupa MySQL dengan spesifikasi menggunakan host adalah localhost dan port default (3306), nama database adalah Database, nama user adalah adi, dan password adalah purnomo. Maka penulisan URL adalah sebagai berikut :

jdbc:mysql://localhost:3306/Dbase?user=adi&password=pasw

Berikut ini contoh penggunaan methode ini didalam program :

try {

String url = “jdbc:mysql://localhost:3306/Dbase? user=adi&password=pas”;

Connection koneksi = DriverManager.getConnection(url);

System.out.prinln(“Proses apabila koneksi sukses”);

} catch (SQLException sqle) {

System.out.println(“Proses apabila koneksi gagal dilakukan”);

}

n getConnection(String url, Properties info)

Pada methode ini memerlukan URL dan sebuah object Properties. Sebelum menggunakan methode ini, Anda harus melakukan import package berupa java.util.*, ini dikarenakan object Properties terdapat pada package tersebut. Object Properties berisikan spesifikasi dari setiap parameter database misalnya user name, password, autocommit, dan sebagainya.

Berikut ini contoh penggunaan methode ini didalam program :

try {

String url = “jdbc:mysql://localhost:3306/Dbase”;

Properties prop = new java.util.Properties(); // tidak mengimpor kelas

prop.put(“user”,”NamaUser”);

prop.put(“password”,”datapassword”);

Connection koneksi = DriverManager.getConnection(url, prop);

System.out.prinln(“Proses apabila koneksi sukses”);

} catch (SQLException sqle) {

System.out.println(“Proses apabila koneksi gagal dilakukan”);

}

n getConnection(String url, String user, String password)

Pada methode ini memerlukan argumen berupa URL, user name, dan password. Methode ini secara langsung mendefinisikan nilai URL, user name dan password.

Berikut ini contoh penggunaan methode ini didalam program :

try {

String url = “jdbc:mysql://localhost:3306/Dbase”;

String user = “adi”

String password “ternate”

Connection koneksi = DriverManager.getConnection(url, user, password);

System.out.prinln(“Proses apabila koneksi sukses”);

} catch (SQLException sqle) {

System.out.println(“Proses apabila koneksi gagal dilakukan”);

}

Berikut ini adalah daftar penulisan URL dari beberapa database server yang sering digunakan.

Database Server

Nama URL

Contoh penggunaan

JDBC-ODBC

jdbc:odbc:

jdbc:odbc:Dbase

MySQL

jdbc:mysql://:/

jdbc:mysql://localhost:3306/Dbase

PostgreSQL

jdbc:postgresql://:/

jdbc:postgresql://localhost:5432/Dbase

Microsoft SQLServer

jdbc:microsoft:sqlserver://:; DatabaseName=

jdbc:microsoft:sqlserver://localhost:1433; DatabaseName=Dbase

Oracle

jdbc:oracle:thin:@::

jdbc:oracle:thin:@localhost:1521:Dbase

IBM DB2

jdbc:db2:

jdbc:db2:Dbase

Membuat Object Statement

JDBC API menyediakan interface yang berfungsi untuk melakukan proses pengiriman statement SQL yang terdapat pada package java.sql. Di dalam JDBC API disediakan tiga buah interface untuk fungsi tersebut yaitu :

n Statement

Interface ini dibuat oleh methode Connection.createStatement(). Object Statement digunakan untuk pengiriman statement SQL tanpa parameter.

Statement stat = Connection.createStatement();

n PreparedStatement

Interface ini dibuat oleh methode Connection.prepareStatement(). Object PreparedStatement digunakan untuk pengiriman statement SQL dengan atau tanpa parameter. Dengan object ini, kita dapat menampung satu atau lebih parameter sebagai argumen input (perameter IN). Interface ini memiliki performa lebih baik dibandingkan dengan interface Statement karena dapat menjalankan beberapa proses dalam sekali pengiriman perintah SQL.

PreparedStatement stat = Connection.prepareStatement();

n CallableStatement

Interface ini dibuat oleh methode Connection.prepareCall(). Object CallableStatement digunakan untuk menjalankan store procedure SQL.

CallableStatement stat = Connection.prepareCall();

Melakukan Eksekusi Perintah SQL

Setelah kita memiliki object statement, kita dapat menggunakannya untuk melakukan pengiriman perintah SQL dan mengeksekusinya. Methode eksekusi yang digunakan untuk perintah SQL terbagi menjadi dua bagian yaitu untuk perintah SELECT methode eksekusi yang digunakan adalah executeQery() dengan nilai kembaliannya adalah ResultSet, dan untuk perintah INSERT, UPDATE, DELETE methode eksekusi yang digunakan adalah executeUpdate().

Berikut ini adalah contoh melakukan eksekusi perintah SQL dan mengambil hasilnya (ResultSet) dengan menggunakan perintah SELECT.

String sql = “SELECT kode, nama, alamat, kelas FROM dataSiswa”;

ResultSet set = stat.executeQuery(sql);

while (set.next()) {

String kode = set.getString("kode");

String nama = set.getString("nama");

String alamat = set.getString("alamat");

String kelas = set.getString("kelas");

}

Berikut ini adalah contoh melakukan eksekusi perintah SQL dengan menggunakan perintah DELETE.

String sql = "DELETE FROM data_siswa WHERE kode = “1234”;

PreparedStatement stat = konek.prepareStatement(sql);

stat.executeUpdate();

Menutup Koneksi

Penutupan terhadap koneksi database perlu dilakukan agar sumber daya yang digunakan oleh object Connection dapat digunakan lagi oleh proses atau program yang lain.

Sebelum kita menutup koneksi database, kita perlu melepas object Statement dengan kode sebagai berikut :

statement.close();

Untuk menutup koneksi dengan database server dapat kita lakukan dengan kode sebagai berikut :

connection.close();

sumber :

javaku.files.wordpress.com/.../langkah-langkah-pemrograman-jdbc.doc

Kamis, 07 April 2011

UUD Hak Cipta , ITE, Hak Cipta Komputer

GIILANG RAMADAN

10107751

4KA05

DOWNLOAD

Tugas Softskill

NAMA : GIlang Ramadan
NPM : 10107751
KELAS : 4KA05

DOWNLOAD

Tugas Softskill Etika dan Profesionalisme IT-Gabungan kelompok

Nama : Davin Handrian Jaya
Kelas : 4 KA 05
NPM : 10107427

Nama : Gilang Ramadan
NPM : 10107751

Nama : Hani Nandy Pradyta
NPM : 10107777

DOWNLOAD

Senin, 15 November 2010

WBS (PI)

Pengenalan WBS (Work Breakdown Structure)

WBS adalah suatu metode pengorganisaian proyek menjadi struktur pelaporan hierarakis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail.hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik.

Langkah Pembuatan WBS

WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluruh dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci, yang disebut sebagai Work Breakdown Structure.

Struktur WBS pada Penulisan Ilmiah (PI)



GAMBAR 1

Pada GAMBAR 1 menggambarkan tingkat struktur WBS untuk proyek MUSEUM MAP. Kotak di bagian atas (MUSEUM MAP) merupakan total sistem dan disebut sebagai tingkat WBS 1. Tingkat lebih rendah yang menggambarkan komponen proyek dalam meningkatkan detail diberi nomor 2, 3, 4 dan seterusnya.

Konsep tingkat WBS adalah penting karena memungkinkan Anda untuk menentukan level detail di mana laporan Anda perkiraan biaya dan angka kinerja biaya proyek. Misalnya, untuk secara efektif mengelola proyek besar seorang manajer senior biasanya memerlukan rincian ringkasan varians biaya di tingkat 2.Sebaliknya pemimpin tim yang bertanggung jawab untuk mengembangkan tingkat 2 komponen perangkat lunak kebutuhan laporan biaya kinerja pada level 3.

Partisi dari proyek menjadi komponen utama terjadi di tingkat 2. Komponen di tingkat jatuh ke dalam kelas-kelas berikut: